Sunday, January 1, 2017

Organ Reproduksi Kucing Betina

Organ reproduksi betina dibagi menjadi organ yang memproduksi gamet dan organ yang bertanggung jawab dalam transportasi dan penyimpanan gamet. Organ reproduksi betina terdiri dari sepasang ovari,oviduk, uteri, dan vagina (Konig dan Liebich, 2004).
           

Ovarium

            Ovarium kucing dewasa berbentuk oval, kira-kira berukuran 1,0 x 0,3 x 0,5 cm dan bobot 220 mg, terletak di abdomen dorsal bersebalahan dengan ginjal. Tiap ovarium dilekatkan dengan diapragma oleh ligamen penggantung, dengan dinding dorsal oleh mesovarium dan dengan ujung kornu uteri oleh ligamen ovari yang pendek dengan ketebalan memadai (Junaidi, 2013). Ovarium berfungsi untuk memproduksi gamet betina dan hormon (Konig dan Liebich, 2004).

Oviduk

            Oviduk kucing dewasa panjangnya 5-6 cm. infundibulum yang merupakan ujung kranial oviduk adalah pembesaran konikal yang dibatasi oleh villi mukosa yang disebut fimbria. Fimbria berada kraniomedial terhadap ovarium, dari sana oviduk melintas secara kranial, secara lateral dan secara kaudal di mesosalpinx sebelum bergabung dengan ujung kornu uteri melalui papilla otot halus sirkuler yang menonjol keluar ke dalam lumen kornu uteri. Dinding oviduk adalah tipis dan dilapisi ke dalam lipatan longitudinal (Junaidi, 2013). Infundibulum berfungsi menerima oosit setelah ovulasi yang berbentuk corong. Fimbria berhubungan dan terkadang melekat di permukaan ovari. (Konig dan Liebich, 2004).

Uteri

            Uteri kucing dewasa adalah organ berbentuk Y yang terdiri atas korpus sepanjang 2 cm yang terletak antara kolon yang turun secara dorsal dan kandung kemih secara ventral dan dua kornu uteri sepanjang 10 cm yang memanjang secara kranial untuk bertemu dengan oviduk. Serviks ialah leher berdinding tebal dari uteri, yang menghubungkannya dengan vagina, serviks pada kucing memiliki panjang 2 cm (Junaidi, 2013; Schatten dan Constantinescu, 2007).

Vagina

            Vagina kucing dewasa memanjang secara kaudal dari serviks ke bagian himen, tepat sebelah kranial dari orifisium uretra eksternal di vestibula atau sinus urogenitalis. Vagina pada kucing memiliki panjang 2 cm (Junaidi, 2013). Vagina merupakan bagian kranial dari organ kopulatorik betina (Konig dan Liebich, 2004).

Vestibula

            vestibula memanjang dari kranial ke orifisium urethrae eksternal secara kranial, ke vulva secara kaudal, berjarak sekitar 2 cm. Pada kucing terdapat glandula vestibular minor dan terdapat glandula vestibular major yang membedakannya dengan anjing tidak memiliki glandula vestibular major. Glandula vestibular major (glandula bartholin) ini merupakan penghasil mukus pelumas utama berukuran 5 mm, terletak secara tidak teratur di dinding lateral vestibula (Junaidi, 2013; Schatten dan Constantinescu, 2007)

Vulva dan Klitoris


            Vulva dewasa kucing terdiri atas dua labia lateral kecil yang bundar terletak di bawah anus, yang menyatu di komissura dorsal dan ventral. Labia lebih kecil pada kucing-kucing yang disterilkan dari pada kucing-kucing yang normal. Selama estrus labia agak odema dan memerah, leleran vulva tidak ada. Klitoris terdiri atas krura berpasangan jaringan erektil (Clitoridis Corpora Cavenosum) yang bermula di ischial arch, yang menyatu dalam suatu badan menjadi, secara distal, glandula-glandula erektil. Klitoris terletak di dasar klitoridis fossa di lapisan tengah ventral vestibula (Junaidi, 2013).

Sumber :
Aronson, Lilian R. 2016. Small Animal Surgical Emergencies. UK; Wiley Blackwell
Junaidi, Aris. 2013. Reproduksi dan Obstetri pada Kucing. Yogyakarta; Gadjah Mada University Press
Konig, H.E dan George Liebich. 2004. Veterinary Anatomy of Domestic Mammals. Germany; Schattauer
Schatten, H., Constatinescu, G. 2007. Comparative Reproduction Biology. UK : Blackwell Publishing.

0 comments :