Organ reproduksi betina
dibagi menjadi organ yang memproduksi gamet dan organ yang bertanggung jawab
dalam transportasi dan penyimpanan gamet. Organ reproduksi betina terdiri dari
sepasang ovari,oviduk, uteri, dan vagina (Konig dan Liebich, 2004).
Ovarium
Ovarium
kucing dewasa berbentuk oval, kira-kira berukuran 1,0 x 0,3 x 0,5 cm dan bobot
220 mg, terletak di abdomen dorsal bersebalahan dengan ginjal. Tiap ovarium
dilekatkan dengan diapragma oleh ligamen penggantung, dengan dinding dorsal
oleh mesovarium dan dengan ujung kornu uteri oleh ligamen ovari yang pendek
dengan ketebalan memadai (Junaidi, 2013). Ovarium berfungsi untuk memproduksi
gamet betina dan hormon (Konig dan Liebich, 2004).
Oviduk
Oviduk
kucing dewasa panjangnya 5-6 cm. infundibulum yang merupakan ujung kranial
oviduk adalah pembesaran konikal yang dibatasi oleh villi mukosa yang disebut
fimbria. Fimbria berada kraniomedial terhadap ovarium, dari sana oviduk
melintas secara kranial, secara lateral dan secara kaudal di mesosalpinx
sebelum bergabung dengan ujung kornu uteri melalui papilla otot halus sirkuler
yang menonjol keluar ke dalam lumen kornu uteri. Dinding oviduk adalah tipis
dan dilapisi ke dalam lipatan longitudinal (Junaidi, 2013). Infundibulum
berfungsi menerima oosit setelah ovulasi yang berbentuk corong. Fimbria
berhubungan dan terkadang melekat di permukaan ovari. (Konig dan Liebich,
2004).
Uteri
Uteri
kucing dewasa adalah organ berbentuk Y yang terdiri atas korpus sepanjang 2 cm
yang terletak antara kolon yang turun secara dorsal dan kandung kemih secara
ventral dan dua kornu uteri sepanjang 10 cm yang memanjang secara kranial untuk
bertemu dengan oviduk. Serviks ialah leher berdinding tebal dari uteri, yang
menghubungkannya dengan vagina, serviks pada kucing memiliki panjang 2 cm
(Junaidi, 2013; Schatten dan Constantinescu, 2007).
Vagina
Vagina
kucing dewasa memanjang secara kaudal dari serviks ke bagian himen, tepat
sebelah kranial dari orifisium uretra eksternal di vestibula atau sinus
urogenitalis. Vagina pada kucing memiliki panjang 2 cm (Junaidi, 2013). Vagina
merupakan bagian kranial dari organ kopulatorik betina (Konig dan Liebich,
2004).
Vestibula
vestibula
memanjang dari kranial ke orifisium urethrae eksternal secara kranial, ke vulva
secara kaudal, berjarak sekitar 2 cm. Pada kucing terdapat glandula vestibular
minor dan terdapat glandula vestibular major yang membedakannya dengan anjing
tidak memiliki glandula vestibular major. Glandula vestibular major (glandula
bartholin) ini merupakan penghasil mukus pelumas utama berukuran 5 mm, terletak
secara tidak teratur di dinding lateral vestibula (Junaidi, 2013; Schatten
dan Constantinescu, 2007)
Vulva dan Klitoris
Vulva
dewasa kucing terdiri atas dua labia lateral kecil yang bundar terletak di
bawah anus, yang menyatu di komissura dorsal dan ventral. Labia lebih kecil
pada kucing-kucing yang disterilkan dari pada kucing-kucing yang normal. Selama
estrus labia agak odema dan memerah, leleran vulva tidak ada. Klitoris terdiri
atas krura berpasangan jaringan erektil (Clitoridis
Corpora Cavenosum) yang bermula di ischial
arch, yang menyatu dalam suatu badan menjadi, secara distal,
glandula-glandula erektil. Klitoris terletak di dasar klitoridis fossa di
lapisan tengah ventral vestibula (Junaidi, 2013).
Sumber :
Aronson,
Lilian R. 2016. Small Animal Surgical
Emergencies. UK; Wiley Blackwell
Junaidi,
Aris. 2013. Reproduksi dan Obstetri pada
Kucing. Yogyakarta; Gadjah Mada University Press
Konig,
H.E dan George Liebich. 2004. Veterinary
Anatomy of Domestic Mammals. Germany; Schattauer
Schatten,
H., Constatinescu, G. 2007. Comparative
Reproduction Biology. UK : Blackwell Publishing.
0 comments :