Tuesday, January 3, 2017

Proses Melahirkan Kucing

sumber(google, wikihow)

Ovulasi pada kucing terjadi melalui respon perkawinan, antara 24-48 jam setelah koitus/kawin. Dikarenakan koitus yang berulang, kelahiran diperkirakan antara 63 hari setelah koitus pertama hingga 63 hari  (ditambah 24-48 jam) setelah koitus  terakahir. Periode kebuntingan  berkisar 56-71 hari (rata-rata 63 dan 67 hari) (Simpson et al., 2004). berikut proses kucing dapat melahirkan :

Fisiologi dan Endokrinologi Kelahiran Kucing


            Stres dihasilkan dari menurunnya asupan makanan oleh plasenta yang menstimulasi adrenal aksis pituitari hipotalamus fetal, hormon adrenokortikosteroid terlepas dan menjadi pemicu partus/kelahiran. Peningkatan kortisol fetal dan maternal akan menstimulasi terlepasnya prostaglandin F2α  dari jaringan feto-plasenta yang menyebakan penurunan konsentrasi pogesteron plasma. Berkorelasi dengan turunnya progesteron plasma secara bertahap selama 7 hari akhir sebelum partus, terdapat perubahan kualitatif pada aktivitas uteri yang progresif selama 24 jam sebelum partus dengan penurunan konsetrasi progesteron plasma. Pada kucing terlihat sedikit peningkatan estradiol sesaat sebelum partus. estrogen memicu oksitosin dari miometrium yang akan menginisiasi kontraksi uteri. Reseptor-reseptor di dalam serviks dan vagina distimulasi oleh distensi fetus dan membran fetal yang berisi cairan yang kemudian mengirimkan sinyal menuju hipothalamus dan melepaskan oksitosin, selain itu stimulasi pada arkus reflex spinal yang menyebabkan muskulatorik abdominal menegang. Relaksin menyebabkan jaringan lunak pelvis dan saluran peranakan relaksasi untuk mempermudah keluarnya fetus. Prolaktin yang merupakan hormon yang bertanggung jawab terhadap laktasi mulai meningkat 3-4 minggu setelah ovulasi dan terjadi peningkatan signifikan seiring dengan menurunnya progesteron serum sesaat sebelum partus (Simpson et al., 2004). 

sumber : Simpson, GM., England, G.C.W, Harvey, M. 2004. BSVA Manual of Small Animal Reproduction and Neonatology. UK; BSAVA

0 comments :