Prolaps uteri jarang terjadi pada kucing. Biasanya muncul selama proses kelahiran atau setelah 48 jam berikutnya, waktu kelahiran yang panjang atau abortus (Ozyurtlu dan Kaya, 2004). Prolaps bisa terjadi keseluruhan uteri dengan kedua kornu keluar dari vulva atau terbatas dengan korpus atau salah satu kornu saja (Deroy et al., 2015). Prolaps sebagian atau seluruh uteri kucing sudah dilaporkan pada induk-induk yang usianya berkisar dari 10 bulan hingga 6 tahun (Junaidi, 2013). Diagnosa dilakukan dengan inspeksi prolaps uteri, palpasi masa tubular padat yang menonjol dari vulva setelah proses kelahiran, dan apabila dilakukan USG pada abdominal tidak bisa mengidentifikasi keberadaan uteri (England dan Heimendahl, 2010 ; Junaidi, 2013). Induk-induk yang terlihat sepintas normal, kecuali adanya prolaps, sedang induk-induk yang terlihat 6-28 jam sesudah prolaps adalah anoreksik, tertekan, dan memperlihatkan tanda-tanda terguncang (Johnston, 2001). Terapi terdiri dari reduksi manual dan mengembalikan uteri di bawah anestesi umum atau epidural jika uteri nampak sehat dan terang. Sejumlah kucing mungkin memerlukan laparotomi dengan manipulasi internal maupun eksternal jaringan untuk melaksanakan reduksi. Ovariohisterektomi dianjurkan ketika terdapat kerusakan jaringan ekstensif (Junaidi, 2013).
Sumber :
Deroy,
Claire., Bismuth, Camile., Caruzzo, Claude. 2015. Management of a Complete
Uterine Prolapse in a Cat. Journal of
Feline Medicine and Surgery Open Reports 1-4. DOI: 10.1177/2055116915579681
England,
Gary., dan Angelika von Heimendahl. 2010. BSAVA
Manual of Canine and Feline Reproduction and Neonatology. UK; BSAVA
Johnson,
Cheri A., Flanders, J.A., Davidson, A.P., Del Piero, F., Memon, M.A.,
Rosenthal, RC., Seguin,, B.E. 2011. The
Gonads and Genital Tract of Cats. The Merck Manual Pet Health Edition
Junaidi,
Aris. 2013. Reproduksi dan Obstetri pada
Kucing. Yogyakarta; Gadjah Mada University Press
Ozyurtlu,
Nhat dan Duygu Kaya. 2004. Unilateral Uterine Prolapse in a Cat. Turk J Vet Anim 29 (2005) 941-943