Wednesday, January 4, 2017

Penyakit Reproduksi Kucing, Prolaps Uteri


Prolaps uteri jarang terjadi pada kucing. Biasanya muncul selama proses kelahiran atau setelah 48 jam berikutnya, waktu kelahiran yang panjang atau abortus (Ozyurtlu dan Kaya, 2004). Prolaps bisa terjadi keseluruhan uteri dengan kedua kornu keluar dari vulva atau terbatas dengan korpus atau salah satu kornu saja (Deroy et al., 2015). Prolaps sebagian atau seluruh uteri kucing sudah dilaporkan pada induk-induk yang usianya berkisar dari 10 bulan hingga 6 tahun (Junaidi, 2013). Diagnosa dilakukan dengan inspeksi prolaps uteri, palpasi masa tubular padat yang menonjol dari vulva setelah proses kelahiran, dan apabila dilakukan USG pada abdominal tidak bisa mengidentifikasi keberadaan uteri (England dan Heimendahl, 2010 ; Junaidi, 2013). Induk-induk yang terlihat sepintas normal, kecuali adanya prolaps, sedang induk-induk yang terlihat 6-28 jam sesudah prolaps adalah anoreksik, tertekan, dan memperlihatkan tanda-tanda terguncang (Johnston, 2001). Terapi terdiri dari reduksi manual dan mengembalikan uteri di bawah anestesi umum atau epidural jika uteri nampak sehat dan terang. Sejumlah kucing mungkin memerlukan laparotomi dengan manipulasi internal maupun eksternal jaringan untuk melaksanakan reduksi. Ovariohisterektomi dianjurkan ketika terdapat kerusakan jaringan ekstensif (Junaidi, 2013).

Sumber :
Deroy, Claire., Bismuth, Camile., Caruzzo, Claude. 2015. Management of a Complete Uterine Prolapse in a Cat. Journal of Feline Medicine and Surgery Open Reports 1-4. DOI: 10.1177/2055116915579681
England, Gary., dan Angelika von Heimendahl. 2010. BSAVA Manual of Canine and Feline Reproduction and Neonatology. UK; BSAVA
Johnson, Cheri A., Flanders, J.A., Davidson, A.P., Del Piero, F., Memon, M.A., Rosenthal, RC., Seguin,, B.E. 2011. The Gonads and Genital Tract of Cats. The Merck Manual Pet Health Edition
Junaidi, Aris. 2013. Reproduksi dan Obstetri pada Kucing. Yogyakarta; Gadjah Mada University Press
Ozyurtlu, Nhat dan Duygu Kaya. 2004. Unilateral Uterine Prolapse in a Cat. Turk J Vet Anim 29 (2005) 941-943

Tanda-tanda Kucing Melahirkan

Tanda-tanda Kucing Melahirkan

Tanda-tanda Proses Kelahiran pada Kucing

            Penurunan suhu rektal selama 12 jam pertama atau dalam tahap pertama kelahiran dapat dicatat, biarpun tanda ini tidak seakurat pada anjing betina. Adanya susu dalam kelenjar susu bukanlah merupakan tanda yang tepat menjelang proses kelahitan. Pada induk primipara, laktasi mungkin terjadi kurang dari 24 jam sebelum proses kelahiran, sedang sesudah beberapa kebuntingan, kolostrum bisa dideteksi paling cepat satu minggu prepartum. Kucing akan menjadi lebih gelisah selama 2 hari terakhir kebuntingan, mencari tempat untuk partus/melahirkan. pada kucing feral untuk melahirkan akan pergi mengasingkan diri, terkadang bahkan ke tempat-tempat yang tidak dapat diakses, sedangkan kucing peliharaan akan mengikuti pemilik dan mungkin menolak berdiam diri di kamar peranakannya. Sejumlah induk betina akan menolak semua makanan dari 12-24 jam sebelum melahirkan, sebaliknya sebagian induk lain tidak mengalami anoreksia sama sekali dan bahkan beberapa kucing tetap makan sampai anaknya lahir, bahkan selama interval antara kelahiran anak-anaknya (Junaidi, 2013; Simpson et al, 2004).

Tahap Pertama Kelahiran

            Tahap ini diawali dengan kontraksinya uteri hingga serviks dilatasi sepenuhnya (Feldman dan Nelson, 2004).Selama tahap ini kucing nampak kelelahan dan dapat bersuara nyaring secara teratur. Tingkah laku membuat sarang semakin meningkat, dengan kucing merobek-robek atau mengatur kembali tempat tidurnya. Dia mungkin sering kali mendatangi baki kelahiran dan mengejan yang tidak produktif. Durasi tahap ini bervariasi pada 2-12 jam (Jackson, 2013).


Tahap Kedua dan Ketiga Kelahiran

            Tahap kedua dimulai dengan dilatasi penuh dari serviks dan hingga keluarnya keseluruhan fetus, dan tahap ketiga dimuali setelah ekspulsi fetus dan diakhiri dengan ekspulsi plasenta(Feldman dan Nelson, 2004). Anak kucing pertama normalnya lahir dalam waktu 5-60 menit dari mulainya pengejanan abdominal – periode yang lebih panjang terlihat pada beberapa kucing primipara. Anak-anak kucing berikutnya dilahirkan dalam interval 5 sampai 60 menit (Jackson, 2013). Saat ekspulsi, anak-anak kucing terbungkus dalam kantung amniotik tipis, yang biasanya pecah selama perkembangan dalam saluran pelvis, jika kantong tidak pecah, akan dirobek oleh induk (Junaidi, 2013).

            Plasenta mungkin keluar setelah setiap anak, setelah satu atu dua anak lahir, atau pada akhir tahapan kedua. Proses tersebut biasanya selesai dalam waktu 2 jam dari kelahiran (Jackson, 2013). Kelahiran biasanya diselesaikan dalam 2-6 jam, namun proses kelahiran normal mungkin juga berlangsung sampai 10-12 jam, khususnya pada induk-induk yang lebih tua (Junaidi, 2013). Involusi uteri terjadi selama 4-6 minggu postpartum(Feldman dan Nelson, 2004).

Sunday, January 1, 2017

Organ Reproduksi Kucing Betina

Organ reproduksi betina dibagi menjadi organ yang memproduksi gamet dan organ yang bertanggung jawab dalam transportasi dan penyimpanan gamet. Organ reproduksi betina terdiri dari sepasang ovari,oviduk, uteri, dan vagina (Konig dan Liebich, 2004).
           

Ovarium

            Ovarium kucing dewasa berbentuk oval, kira-kira berukuran 1,0 x 0,3 x 0,5 cm dan bobot 220 mg, terletak di abdomen dorsal bersebalahan dengan ginjal. Tiap ovarium dilekatkan dengan diapragma oleh ligamen penggantung, dengan dinding dorsal oleh mesovarium dan dengan ujung kornu uteri oleh ligamen ovari yang pendek dengan ketebalan memadai (Junaidi, 2013). Ovarium berfungsi untuk memproduksi gamet betina dan hormon (Konig dan Liebich, 2004).

Oviduk

            Oviduk kucing dewasa panjangnya 5-6 cm. infundibulum yang merupakan ujung kranial oviduk adalah pembesaran konikal yang dibatasi oleh villi mukosa yang disebut fimbria. Fimbria berada kraniomedial terhadap ovarium, dari sana oviduk melintas secara kranial, secara lateral dan secara kaudal di mesosalpinx sebelum bergabung dengan ujung kornu uteri melalui papilla otot halus sirkuler yang menonjol keluar ke dalam lumen kornu uteri. Dinding oviduk adalah tipis dan dilapisi ke dalam lipatan longitudinal (Junaidi, 2013). Infundibulum berfungsi menerima oosit setelah ovulasi yang berbentuk corong. Fimbria berhubungan dan terkadang melekat di permukaan ovari. (Konig dan Liebich, 2004).

Uteri

            Uteri kucing dewasa adalah organ berbentuk Y yang terdiri atas korpus sepanjang 2 cm yang terletak antara kolon yang turun secara dorsal dan kandung kemih secara ventral dan dua kornu uteri sepanjang 10 cm yang memanjang secara kranial untuk bertemu dengan oviduk. Serviks ialah leher berdinding tebal dari uteri, yang menghubungkannya dengan vagina, serviks pada kucing memiliki panjang 2 cm (Junaidi, 2013; Schatten dan Constantinescu, 2007).

Vagina

            Vagina kucing dewasa memanjang secara kaudal dari serviks ke bagian himen, tepat sebelah kranial dari orifisium uretra eksternal di vestibula atau sinus urogenitalis. Vagina pada kucing memiliki panjang 2 cm (Junaidi, 2013). Vagina merupakan bagian kranial dari organ kopulatorik betina (Konig dan Liebich, 2004).

Vestibula

            vestibula memanjang dari kranial ke orifisium urethrae eksternal secara kranial, ke vulva secara kaudal, berjarak sekitar 2 cm. Pada kucing terdapat glandula vestibular minor dan terdapat glandula vestibular major yang membedakannya dengan anjing tidak memiliki glandula vestibular major. Glandula vestibular major (glandula bartholin) ini merupakan penghasil mukus pelumas utama berukuran 5 mm, terletak secara tidak teratur di dinding lateral vestibula (Junaidi, 2013; Schatten dan Constantinescu, 2007)

Vulva dan Klitoris


            Vulva dewasa kucing terdiri atas dua labia lateral kecil yang bundar terletak di bawah anus, yang menyatu di komissura dorsal dan ventral. Labia lebih kecil pada kucing-kucing yang disterilkan dari pada kucing-kucing yang normal. Selama estrus labia agak odema dan memerah, leleran vulva tidak ada. Klitoris terdiri atas krura berpasangan jaringan erektil (Clitoridis Corpora Cavenosum) yang bermula di ischial arch, yang menyatu dalam suatu badan menjadi, secara distal, glandula-glandula erektil. Klitoris terletak di dasar klitoridis fossa di lapisan tengah ventral vestibula (Junaidi, 2013).

Sumber :
Aronson, Lilian R. 2016. Small Animal Surgical Emergencies. UK; Wiley Blackwell
Junaidi, Aris. 2013. Reproduksi dan Obstetri pada Kucing. Yogyakarta; Gadjah Mada University Press
Konig, H.E dan George Liebich. 2004. Veterinary Anatomy of Domestic Mammals. Germany; Schattauer
Schatten, H., Constatinescu, G. 2007. Comparative Reproduction Biology. UK : Blackwell Publishing.